Rabu, 01 Mei 2013

RESENSI FILM THE RAID REDEMPTION



Judul Internasional : The Raid Redemption
Negara & Tanggal Rilis : Indonesia, 23 Maret 2012
Klasifikasi : 17+
Genre : Laga
Bahasa : Bahasa Indonesia
Warna : Warna
Status : Selesai / Rilis
Durasi : 100 Menit
Tersedia di FilmShop dalam format : DVD, VCD
Harga : Rp.59.000

Produser : Ario Sagantoro
Sutradara : Gareth Evans
Penulis Naskah : Gareth Evans

Pemain :
Pemeran Utama : Iko Uwais Sebagai  Rama
Pemeran Pembantu : Ananda George Sebagai Ari
                                     Donny Alamsyah Sebagai Andi
                                     Eka Rahmadia Sebagai Dagu
                                     Fikha Effendi Sebagai Istri Rama
                                     Joe Taslim Sebagai Jaka
                                     Pierre Gruno Sebagai Wahyu
                                     R. Iman Aji Sebagai Eko
                                     Ray Sahetapy Sebagai Tama
                                     Tegar Satria Sebagai Bowo
                                     Verdi Solaiman Sebagai Budi
                                     Yayan Ruhian Sebagai Mad Dog
                                     Iang Darmawan
Crew :
Tim Produksi
Produser Eksekutif : Irwan D. Musry, Nathaniel Bolotin, Rangga Maya Barack-Evans, Todd Brown

Tim Tata Kamera
Penata Kamera :  Matt Flannery

Tim Tata Artistik
Perancang Produksi : T’Moty’ D. Setyanto

Tim Pasca Produksi
Penyunting Adegan : Gareth Evans
Penata Musik Dan Suara : Aria Prayogi, Fajar Yuskemal Tamin

Produksi
Production Companies : PT. Merantau Films
                                           XYZ Films

Distributor : Sony Pictures Worldwide Acquisitions
                        Alliance Films
                        Celluloid Nightmares

Sinopsis Singkat :
Film laga tentang segerombolan pasukan khusus SWAT yang dikirim untuk memusnahkan tempat bandar narkotik dan menangkap pemiliknya.

Sinopsis Lengkap :
Tim SWAT (Special Weapons And Tactics), atau pasukan khusus tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya, raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek oleh polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai Tama, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.

Lain-lain :  -    Film ini diputar di ajang 16th Busan International Film Festival (October 6-  14, 2011) dalam bagian Midnight Passion.
-          Film ini diputar di ajang 44th Sitges Film Festival (October 6th-16th, 2011) dalam bagian Casa Asia.
-          Film ini diputar di ajang 8th Hong Kong Asian Film Festival (October 18-November 18, 2011) dalam bagian Midnight Craze.
-          Distribusi untuk Amerika Serikat dibeli oleh Sony Pictures, Kanada oleh Alliance Films, sedang agen untuk penjualan internasional dipegang oleh Celluloid Nightmares.
-          Film ini meraih penghargaan spesial dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival 2011 karena mempromosikan pencak silat melalui sinema.
-          "The Raid" juga diputar di ajang South by Southwest Film Festival (SXSW) di Austin, Texas 2012.
-          Film ini tadinya mempunyai 2 judul: "The Raid" itu untuk pasar Hollywood dan "Serbuan Maut" untuk Indonesia. Namun supaya tidak lagi membuat rancu, judul "Serbuan Maut" dihilangkan. Yang dipakai hanya "The Raid".
-          Film ini mendapat penghargaan nasional Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Wakil Presiden Boediono dengan kategori tokoh visioner dengan tema Hak Cipta Ekonomi Kreatif.
-          Surat kabar Inggris "The Guardian" yang mengulas film ini menyebutkan, "The Raid" sebagai film yang benar-benar luar biasa.
-          Film ini pernah masuk menjadi 15 besar box office di Amerika denngan posisi ke 11. Dalam periode 13-15 April 2012 film The Raid mendapatka total pendapatan sebesar 2.568.000 juta Dollar. Film ini diputar di 881 layar bioskop Amerika.
-          Film Ini juga di putar di Inggris pada 18 Mei 2012, film laga Indonesia ini sukses menembus peringkat lima box office Inggris Raya, dengan pendapatan sebesar £438 ribu atau setara dengan Rp6,4 miliar.



Kelebihan : Film ini tidak membuat jenuh para penonton, karena disetiap adegan selalu ada pertunjukan yang ekstrim dan menegangkan sehingga para penonton antusias mengikuti jalannya cerita film ini. Selain itu film ini juga mendapat banyak penghargaan, salah satunya yaitu meraih penghargaan spesial dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival 2011 karena mempromosikan pencak silat melalui sinema.


Kekurangan : Film ini khusus dipertunjukan hanya untuk orang dewasa, karena dalam film ini hampir disemua adegannya berunsur kekerasan, jadi apabila ada anak dibawah umur ingin menonton film ini harus didampingi oleh orang tuanya.


Saran : Film ini harus ditonton, karena selain seru dan menegangkan juga akan banyak kejadian yang tidak terduga didalam film ini yang akan kita lihat.



Sumber : http://www.indonesianfilmcenter.com

2 komentar: