Selasa, 04 Desember 2012

Sistem Basis Data










Nama Anggota :
Aditya Nurahman (10110202)
Cornelius Hendrick Septyawan (11110629)
Dipo Sumar Prabowo (12110095)
Gendian Barran Permana (12110971)
Herul Fitman Hermawan (13110293)
Slamet Raharjo (16110630)

                                 
Kelas       :       3KA11


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2012



 -----------------------------------------------------------------------------------

Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam wawancara ini adalah untuk menghetahui apakah Apotek yang berada didaerah Citayam menggunakan Sistem Basis Data atau tidak, dan apabila apotek tersebut menggunakan Sistem Basis Data bagaimana cara perancangan sistemnya dan aplikasi apa saja yang digunakan oleh apotek tersebut.

Sistem informasi Apotek
          Dengan memakai sistem informasi yang di dasarkan pada DBMS, seluruh operasi dalam apotek bisa berjalan secara lancar dan terecord dalam database apotek, sehingga tidak ada kekeliruan dalam transaksi maupun laporan yang dihasilkan. Sistem informasi apotek memuat semua proses transaksi yang dilakukan oleh apotek, terdapat pula record yang berfungsi sebagai laporan baik laporan penjualan maupun pembelian. Terdapat pula database supplier, sehingga proses pembelian obat lebih mudah dan berjalan secara optimal. Dimuat pula database langganan, yang bisa digunakan untuk melengkapi proses transaksi.Terdapat pula rancangan sebuah program aplikasi untuk sistem administrasi penjualan pada Apotek yang dapat menghasilkan laporan-laporan penjualan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Fox Pro 9.0
           
Berikut adalah Rancangan Database yang digunakan :
 
Entity Relationship Diagrams (ERD) :


 Maksud dari bagan diatas adalah :
  • Kd_barang sebagai Primary key untuk kolom jual dan kolom beli
  • kd_supplier sebagai alternate key untuk kolom pelanggan dan supplier

Berikut adalah tampilan program yang digunakan :



   
     Jadi inti dari wawancara ini adalah setiap perusahaan atau lambaga apapun memerlukan basis data, karena apabila basis data ini tidak diterapkan, maka kinerja suatu perusahaan atau lembaga akan menjadi lambat dan terhambat, sehingga proses produksi tidak berjalan dengan lancar dan apabila kita menerapkan basis data maka otomatis segala hambatan yang ada didalam suatu perusahaan atau lembaga akan sedikit berkurang dengan adanya basis data ini.