UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
& TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS PENGANTAR
TELEMATIKA
Nama &
NPM :
Herul Fitman Hermawan | 13110293
Aditya Nurahman | 10110202
Gendian Barran Permana | 12110971
Fakultas : Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem
Informasi
Kelas : 4KA11
|
Depok
2013
ABSTRAKSI
Herul Fitman Hermawan | 13110293
Aditya Nurahman | 10110202
Gendian Barran Permana | 12110971
Tugas Pengantar
Telematika. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi, Universitas Gunadarma, 2013
Kata Kunci : Middleware, Pengantar Telematika,
Platform
(iii + 11
halaman)
Dalam pemrograman client server tingkat lanjut,adalah
memungkinkan untuk membangun sebuahaplikasi dengan dasar platform pemrograman
yang berbeda-beda. Dalam pemrograman jaringan biasa / konvesional, maka tidak
akan mampu untuk mengkoneksikan dua atau lebih platform yang berbeda.
Untuk membangun aplikasi itu maka dibutuhkan sebuah
lapisan yang bisa menghubungkan platform pemrograman yang berbeda, lapisan yang
dimaksudkan adalah diistilahkan sebagai ‘middleware’. Middleware pada tataran
implementasi merupakan sebuah paket program instan yang dipakai pada suatu
platform permograman tertentu, sedangkan pada tataran konsep, middleware mer
upakan sebuah lapisan untuk lalulintas penghubung komunikasi antar objek dari
sistem yang berbeda. Ada beberapa jenis middleware, seperti ORB (Object Request
Broker), RMI (Remote Method Invocation), dan MOM (Message Oriented Middleware).
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang pemahaman dan
tujuan umum dari middleware, lingkungan komputasi dari middleware, memahami
kebutuhan middleware, serta mengenal contoh-contoh middleware.
Daftar Pustaka (2012-2013)
ii
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman
Judul.............................................................................................................................i
Abstraksi....................................................................................................................................ii
Daftar
Isi...................................................................................................................................iii
Bab I
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang
Masalah............................................................................................1
1.2 Batasan
Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan
Penulisan........................................................................................................2
1.4 Metode
Penelitian......................................................................................................2
Bab II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................3
2.1 Middleware dan Enterprise
ApplicationIntegration.................................................3
2.2 Middleware ORB dalam framework CORBA.........................................................3
2.3 Software
CORBA-ORB...........................................................................................6
2.4 Interface Definition
Language (IDL).......................................................................7
Bab III ANALISA DAN
PEMBAHASAN................................................................................8
3.1
Implementasi Pemrograman Jaringan Menggunakan Middleware CORBA-ORB...8
3.2
Implementasi
Pemrograman......................................................................................9
Bab IV PENUTUP...................................................................................................................10
4.1
Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
masalah
Untuk membangun sebuah
aplikasi client server multi platform programming salah satu cara adalah dengan
memanfaatkan middleware. Middleware bias dijelaskan pada 2 tataran, yaitu
tataran konsep/paradigma dan tataran aplikasi pemrograman.
Pada tataran konsep,
middleware digunakan sebagai jembatan atau penghubung dua aplikasi atau lebih
yang memiliki perbedaan, middleware kadang disebut sebagai plumbing karena
middleware digunakan untuk menghubungkan 2 bagian dari sebuah aplikasi dan
digunakan untuk melewatkan data diantara mereka. Pada tataran implementasi,
middleware adalah sebuah paket program instan yang digunakan untuk
menghubungkan dua program yang berbeda platforma atau produk/vendor. Beberapa
jenis middleware yang bisa digunakan untuk pemrograman adalah ORB, RPC, RMI,
DCE, dan MOM. Produk Middleware biasanya di pakai oleh sebuah arsitektur atau
framework pemrograman.
ORB (Object Request
Broker) dimiliki oleh arsitektur atau framework pemrograman CORBA (Common
Object Request Broker Architectur) dan JAVA, RMI (Remothe Method Invocation)
dimiliki oleh teknologi JAVA. Pada tulisan ini akan dijelaskan konsep dan
implementasi pemrograman middleware ORB pada framework CORBA, dengan kasus
client server berbeda platform pemrograman. Tulisan ini akan dibagi menjadi
beberapa bagian. Bagian berikutnya adalah bagian II akan membahas tentang
middleware-middleware yang bisa membangun aplikasi bisnis (EAI).
Pada bagian ini juga akan
dibahasa CORBA-ORB serta arsitektur frameworknya. Pembahasan tentang konsep dan
implementasi pemrograman dengan middleware ini akan dibahas pada bagian III dan
pada bagian IV akan dibahas tentang tinjauan kritis penggunaan middleware dalam
membangun aplikasi client server.
1.2 Batasan
Masalah
Berdasarkan masalah
diatas maka ruang lingkup penulisan dibatasi pada pemanfaatan middleware ORB
(Object Request Broker)
1
1.3 Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini
disusun untuk memberikan kemudahan dan pengetahuan tentang middleware
telematika. Memberikan pengetahuan lebih tentang konsep pemrograman jaringan
dengan memanfaatkan middleware ORB (Object Request Broker)
1.4 Metode Penelitian
Beragai data yang
digunakan dalam penulisan ini diperoleh dari studi pustaka dengan mencari bahan
dasar sebagai acuan teori dan bahan dari beragai buku dan situs-situs
terpercaya pada internet serta beberapa referensi yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan dibahas penulis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Middleware dan
Enterprise ApplicationIntegration
Middleware adalah sebuah
aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer)
dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP . Middleware bisa
juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi
aras tinggi.
Biasanya program
middleware menyediakan layanan pesan (messaging services) sehingga
aplikasi-aplikasi yang berbeda-beda itu dapat berkomunikasi. Sistem middleware
mengikat aplikasi-aplikasi yang terpisah. Penggunaannya dalam aplikasi bisnis
dikenal sebagai Enterprise Application Integration (EAI).
Middleware EAI membuat
penghubung antara aplikasi-aplikasi dalam berbagai cara, namun secara umum cara
ini diistilahkan sebagai transformasi dan routing data dan mengatur aliran
proses bisnis. Ada implikasi dalam hal ini bahwa aplikasi-aplikasi itu ber ada
dalam sebuah dunia heterogenitas – perbedaan platform operasi, pemisahan model
data dan penyimpan data, heterogenitas jaringan dan protocol komunikasi.
2.2 Middleware ORB dalam
framework CORBA
CORBA (Common Object
Request Broker Architecture) adalah sebuah standar system terdistribusi yang
dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), yaitu sebuah konsorsium yang
terdiri dari lebih dari 800 perusahaan untuk membantu dalam pemrograman
objek-objek terdistribusi. CORBA adalah sebuah cara bagi objekobjek untuk
melakukan interoperasi lintas jaringan. Sejak spesifikasi CORBA versi 1.2
diperkenalkan pada tahun 1991, CORBA memberikan sebuah mekanisme standar bagi
komunikasi antar objek lintas jaringan, kemudian spesifikasi CORBA tersebut
berkembang dengan diperkenalkannya CORBA 2.0 di tahun 1994 dan CORBA 3.0 yang
direlease tahun 2000. Hal yang penting untuk dicatat bahwa CORBA hanya sebuah
spesifikasi untuk membuat dan menggunakan objek-objek terdistribusi, CORBA
bukan sebuah produk atau bahasa pemrograman.
3
Vendor-vendor yang ingin
membuat produk-produk yang mengikuti spesifikasi CORBA dapat bebas untuk
melakukannya. Tetapi yang perlu ditekankan/diyakinkan adalah bahwa
vendor-vendor tersebut mengikuti spesifikasi CORBA secara persis sama. Hal ini
agar semua produk yang dihasilkan vendor-vendor tersebut memiliki keselarasan
dengan CORBA (CORBA compliant), sehingga satu sama lain dapat berinteraksi. Hal
lain yang perlu diingat bahwa CORBA independen terhadap bahasa pemrograman
selama bahasa-bahasa pemrograman tersebut memiliki pemeta (mapping) dari bahasa
definisi interface dalam CORBA.
CORBA merupakan sebuah spesifikasi middleware yang ideal untuk mendukung dan mengaplikasikan sistem komputer terdistribusi. Arsitektur CORBA berbasis pada model objek. Model ini berasal dari abstraksi inti model objek yang didefinisikan oleh OMG dalam sebuah petunjuk OMA (Object Management Architecture), yang dapat ditemukan dalam [2]. Beberapa hal penting yang perlu dicatat bahwa CORBA berbeda dengan pemrograman objek serupa adalah:
CORBA merupakan sebuah spesifikasi middleware yang ideal untuk mendukung dan mengaplikasikan sistem komputer terdistribusi. Arsitektur CORBA berbasis pada model objek. Model ini berasal dari abstraksi inti model objek yang didefinisikan oleh OMG dalam sebuah petunjuk OMA (Object Management Architecture), yang dapat ditemukan dalam [2]. Beberapa hal penting yang perlu dicatat bahwa CORBA berbeda dengan pemrograman objek serupa adalah:
1. Objek-objek
CORBA dapat berjalan dalam berbagai platform.
2. Objek-objek
CORBA ditempatkan di manapun dalam jaringan.
3. Objek-objek
CORBA dapat ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman yang memiliki pemeta IDL
(IDL mapping).
Bersifat open, maksudnya
bahwa CORBA bias dipakai oleh setiap orang yang ingin menggunakan standarisasi
CORBA ini. Sehingga akan muncul perbedaan-perbedaan dalam menggunakannya,
seperti perbedaan platform ataupun bahasa pemrograman. Tetapi hal ini justru
menjadi kelebihan CORBA bahwa CORBA mampu mengkomunikasikan sistem yang
memiliki perbedaan-perbedaan tersebut.
CORBA merupakan sebuah
arsitektur yang menyediakan sebuah framework crossplatform untuk membangun dan
mengembangkan sistem objek terdistribusi. Ide utama dibelakang CORBA adalah
sebuah perangkat lunak perantara (intermedier) atau disebut middleware yang
mengatur dan menyebarkan akses request ke sekumpulan data tertentu. Perangkat
lunak perantara ini adalah Middleware ORB (Object Request Broker).
4
ORB melakukan interaksi
dan membuat request ke berbagai macam objek. ORB ini terletak diantara layer
data dan layer aplikasi dalam susunan arsitektur jaringan 7 layer model OSI.
ORB akan melakukan negosiasi antara pesan request dari objek ke objek atau dari
objek server ke sekumpulan data (data set). Tujuan CORBA adalah untuk membuat
pemrograman lebih mudah dengan membuat aplikasi berbasis CORBA yang sangat portable.
Untuk melihat lebih detail tentang arsitektur CORBA dan ORB berada didalamnya,
maka CORBA memiliki sebuah arsitektur yang disebut OMA (Object Management
Group).OMA mengelompokkan jenis-jenis interak si antar program untuk memudahkan
penyediaan dukungan.
OMA melakukan strukturisasi dunia aplikasi ke dalam dua kelompok besar: kategori layanan CORBA (CORBAservices) dan kategori fasilitas CORBA (CORBAfacilities). Layanan CORBA menyediakan fungsi-fungsi dasar yang digunakan oleh hampir setiap obyek dalam berbagai aplikasi. Fungsi-fungsi ini biasanya bersifat generik dan tidak tergantung pada jenis domain aplikasi. Sebagai contoh adalah layanan penamaan (naming service). Bayangkan bila memerlukan sebuah layanan tapi tidak tahu kemana harus mencari server yang menyediakan layanan tersebut. Layanan penamaan dapat membantu layaknya sebuah "halaman kuning" (yellow pages) ; dia bisa menyiarkan direktori layanan yang terdaftar padanya. Karena sifatnya yang generik, layanan penamaan dapat digunakan oleh aplikasi dari berbaga i domain.
5
Fasilitas CORBA menyediakan layanan pada level aplikasi. Ada dua jenis fasilitas: horizontal, yang diperlukan oleh berbagai jenis domain (misalnya, user-interface), dan vertikal, yang berlaku khusus untuk domain tertentu. Fasilitas horizontal fungsinya mirip dengan layanan CORBA, tetapi beroperasi pada level yang lebih tinggi karena berhubungan langsung dengan aspek fungsional dari aplikasi. OMG secara terus-menerus melakukan standarisasi terhadap interface untuk komponen-komponen di masing-masing kategori. Semakin banyak layanan dan fasilitas yang distandarisasi, semakin mudah untuk mencapai komputasi terdistribusi berbasis komponen dalam berbagai bidang secara plug-and -play, tanpa terganggu oleh masalah heterogenitas.
2.3 Software CORBA-ORB
Ada banyak software CORBA-ORB baik
yang free dan opensource maupun yang komersil. Yang akan digunakan disini
adalah software ORB dari Java yang disebut Java-ORB dan JAC-ORB dari Fu Berlin
/ Xtradine. Keduanya berbasis Java. Sementara software ORB yang lainnnya dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Ketika masuk ke pemrograman secara teknis maka yang perlu diketahui adalah sebuah bahasa interface yang digunakan untuk menghubungkan berbagai macam aplikasi. Bahasa ini disebut Interface Definition Language (IDL). Untuk mengenal tentang IDL maka berikut adalah pembahasan tentang IDL.
6
2.4 Interface Definition Language
(IDL)
IDL merupakan inti untuk pembuatan
aplikasi CORBA. IDL memuat sekumpulan tipe variabel yang kemudian akan
dipetakan ke berbagai bahasa pemrograman. Suatu interface dalam CORBA
menyediakan sebuah deskripsi fungsi-fungsi yang disediakan untuk sebuah objek.
Atribut, method dan parameter adalah informasi-informasi yang dispesifikasi
oleh sebuah interface. IDL adalah sebuah bahasa yang menggambarkan objek-objek
interface dalam sebuah aplikasi CORBA.
IDL mendefinisikan tipe-tipe objeknya
dengan mendefinisikan interface-interfacenya. Sebuah interface terdiri dari
sekumpulan nama operasi dan parameter-parameter untuk operasi-operasi tersebut.
Catatan bahwa IDL hanya digunakan untuk menggambarkan interface, dan bukan
sebuah implementasi. IDL bukan pula bahasa pemrograman. Melalui IDL, sebuah
implementasi objek tertentu memberitahukan pada client tentang operasi-operasi
apa saja yang tersedia dan memberitahukan bagaimana cara untuk mengambilnya.
Dengan definisi IDL, objek-objek CORBA harus dipetakan ke beberapa bahasa pemrograman
yang akan digunakan untuk membangun aplikasi client dan juga server. Beberapa
bahasa pemrograman yang memiliki pemeta IDL (IDL mapping) adalah C, C++, Java,
Smalltalk, Lisp, Basic, Pascal dan Python. Setelah mendefinisikan sebuah
interface untuk objek-objek dalam IDL, programmer bebas untuk
mengimplementasikan objek-objek dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
sesuai yang memiliki pemeta IDL. Sebagai sebuah protokol kompiler, IDL bisa
digambarkan sebagai berikut:
7
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Implementasi Pemrograman Jaringan
Menggunakan Middleware CORBA-ORB
Untuk membangun aplikasinya ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam hal pemrograman menggunakan middleware CORBA-ORB. Langkah-langkah itu adalah :
Untuk membangun aplikasinya ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam hal pemrograman menggunakan middleware CORBA-ORB. Langkah-langkah itu adalah :
1. Membuat
rancangan dan analisa kebutuhan system
2. Men-download
software yang akan digunakan (software yang akan digunakan adalah Java-ORB dan
JAC-ORB)
3. Coding
atau melakukan langkah-langkah teknis pemrograman
Untuk membangun pemrograman jaringan
dengan Middleware CORBA-ORB, maka perlu dianalisa terlebih dahulu hal-hal yang
diperlukan sebelum masuk ke langkah coding/pemrograman. Sesuai dengan tujuan
yang ingin dibuat adalah aplikasi yang melakukan koneksi melalui ORB, dan bias
menunjukkan aplikasi yang terpisah dan berbeda platform, maka bisa digambarkan
sebagai berikut :
Dari gambar diatas terlihat bahwa ada 2 aplikasi yang jalan di dua platform pemrograman yang berbeda. Platform yang akan digunakan adalah Java-ORB dan Jac-ORB. 2 aplikasi tersebut juga akan diinstal pada platform sistem operasi yang berbeda. Sistem operasi yang akan digunakan adalah Linux untuk Jac-ORB dan Windows untuk Java-ORB.
8
Dua aplikasi itu pun
berada pada mesin yang berbeda. Disisi lain client pun akan menggunakan
platform yang berbeda dengan server-nya. Jika ingin mengakses Server Java-ORB,
maka yang akan digunakan adalah ORB Name Product Bhs Pemrogrmn Licence JAVA ORB
SUN MicroSystem Java Free VisiBroker Visigenic/Borland Java, C++, Delphi
Evaluation JacORB Fu Berlin/XTRADyneJava Free MICO Mico.org/GPL Soft. C++ Free
ISP Rusian Univ C++ Free ORBacus IONA Java, C++ Free OMNIORB OMNI Java, C++
Evaluation VBORB Visual Basic Free MTdORB Phyton Phyton Free. Aplikasi Client
yang dibuat dengan JAC-ORB. Sedangkan jika client ingin mengakses aplikasi yang
ada di platform JAC-ORB, maka akan digu nakan aplikasi client yang dibangun
dengan Java-ORB.
3.2 Implementasi Pemrograman
3.2 Implementasi Pemrograman
Beberapa langkah yang
harus dilakukan untuk membangun aplikasi sesuai dengan arsitektur diatas adalah
:
1. Membuat
bahasa definisi IDL
2. Membuat
aplikasi Server
3. Membuat
Aplikasi Client
4. Mengkompilasi
semua class yang telah dibuat
Contoh kasus ini adalah
program jumlah() dan kurang() untuk server Java-ORB dan program kali() dan
bagi() untuk server JAC-ORB. Dua file tersebut kemudian dikompilasi dengan
menggunakan IDL Compiler yang dimiliki oleh Java- ORB dan JAC-ORB.
Langkah berikutnya membuat aplikasi server untuk kedua ORB yang digunakan. Dua file server diatas sebelum diinstallkan di dua komputer server yang berbeda terlebih dulu di kompilasi. Karena secara default Client tidak bsa mengakses kedua server tersebut, maka langkah berikutnya adalah membuat aplikasi Client dengan CORBA (JAVA-ORB dan JAC-ORB) sebagai Middleware. Setelah CORBAdijalankan, Client dapat mengakses kedua server tersebut.
Langkah berikutnya membuat aplikasi server untuk kedua ORB yang digunakan. Dua file server diatas sebelum diinstallkan di dua komputer server yang berbeda terlebih dulu di kompilasi. Karena secara default Client tidak bsa mengakses kedua server tersebut, maka langkah berikutnya adalah membuat aplikasi Client dengan CORBA (JAVA-ORB dan JAC-ORB) sebagai Middleware. Setelah CORBAdijalankan, Client dapat mengakses kedua server tersebut.
Hasil akhir dari
percobaan ini adalah terbukti bahwa CORBA dapat menghubungkan server sebagai
middleware yang berbeda platform dengan client.
9
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh
dari hasil penulisan makalah ini yaitu : Middleware CORBA-ORB bisa membangun
dua buah sistem untuk bisa saling melakukan interoperasi. Kemudian Middleware
CORBA-ORB juga sangat membantu untuk pengembangan skala program aplikasi. Dan
kesimpulan yang terakhir Middleware CORBA-ORB dapat memudahkan untuk
pengembangan tim developer.
Hal yang sangat menarik
dari pemrograman dengan memanfaatkan middleware CORBA-ORB adalah isu tentang
interoperasi, atau diistilahkan interoperabilitas. Isu ini memandang 2 sistem
berbeda yang ingin melakukan komunikasi. Middleware CORBA-ORB bisa dijadikan
suatu fasilitator untuk melakukan interoperasi itu. Middle ware CORBA-ORB juga
bisa digunakan untuk penghubung dari banyak aplikasi yang berbeda platform
bahasa pemrograman.
Isu yang lain yang juga
terlibat dalam pemrograman middleware CORBA-ORB adalah masalah scalability. Isu
ini dimaksudkan untuk penambahan / perluasan skala pengembangan aplikasi. Untuk
membuat aplikasi jaringan client server tidak dibatasi dengan satu platform
pemrograman saja tetapi bias lebih luas lagi dengan berbagai platform
pemrograman.
Isu yang juga menarik
adalah kemudahan pengembangan. Dengan sistem terpisah-pisah secara fisik maupun
logika, maka tim developer bias dipecah-pecah secara mudah berdasarkan
pemisahan itu. Ahli pemrograman Java bisa concern dengan aplikasi Java, ahli
pemrograman C++ bisa concern dengan aplikasi C++, begitu juga programer Delphi
dan lain-lainnya.
10
Daftar Pustaka
2. Mahmoud
H., Qusay , Distributed Programming With Java, Manning, 2000.
3. Somantri,
Maman, Pemrograman Lintas Bahasa Pemrograman dalam Arsitektur CORBA, Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Informasi, STTNAS Yogyakarta, Juni 2005.
4. Somantri
Maman. Konsep pemograman Jaringan dengan memanfaatkan jaringan Middleware ORB
11
0 komentar:
Posting Komentar