Nama Anggota :
Aditya Nurahman (10110202)
Cornelius Hendrick Septyawan (11110629)
Dipo Sumar Prabowo (12110095)
Gendian Barran Permana (12110971)
Herul Fitman Hermawan (13110293)
Slamet Raharjo (16110630)
Kelas : 3KA11
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
JURUSAN SISTEM
INFORMASI
2012
-----------------------------------------------------------------------------------
Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam wawancara ini
adalah untuk menghetahui apakah Apotek yang berada didaerah Citayam menggunakan
Sistem Basis Data atau tidak, dan apabila apotek tersebut menggunakan Sistem
Basis Data bagaimana cara perancangan sistemnya dan aplikasi apa saja yang
digunakan oleh apotek tersebut.
Sistem informasi Apotek
Dengan memakai sistem informasi yang di dasarkan pada DBMS, seluruh operasi
dalam apotek bisa berjalan secara lancar dan terecord dalam database apotek,
sehingga tidak ada kekeliruan dalam transaksi maupun laporan yang dihasilkan. Sistem
informasi apotek memuat semua proses transaksi yang dilakukan oleh apotek,
terdapat pula record yang berfungsi sebagai laporan baik laporan penjualan
maupun pembelian. Terdapat pula database supplier, sehingga proses pembelian
obat lebih mudah dan berjalan secara optimal. Dimuat pula database langganan,
yang bisa digunakan untuk melengkapi proses transaksi.Terdapat pula rancangan sebuah program aplikasi untuk sistem
administrasi penjualan pada Apotek yang dapat menghasilkan laporan-laporan
penjualan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Fox Pro 9.0
Berikut
adalah Rancangan Database yang digunakan :
Entity
Relationship Diagrams (ERD) :
Maksud dari bagan diatas adalah :
Berikut adalah tampilan program yang digunakan :
- Kd_barang sebagai Primary key untuk kolom jual dan kolom beli
- kd_supplier sebagai alternate key untuk kolom pelanggan dan supplier
Berikut adalah tampilan program yang digunakan :
Jadi inti dari wawancara ini adalah setiap perusahaan atau lambaga apapun memerlukan basis data, karena apabila basis data ini tidak diterapkan, maka kinerja suatu perusahaan atau lembaga akan menjadi lambat dan terhambat, sehingga proses produksi tidak berjalan dengan lancar dan apabila kita menerapkan basis data maka otomatis segala hambatan yang ada didalam suatu perusahaan atau lembaga akan sedikit berkurang dengan adanya basis data ini.